-->
gF6u0Vqh6RFrxd4GViiplRIajFJiSmm4Y0jpjNDw
Bookmark

Dampak dan pengaruh diterapkan industri 4.0 di Indonesia √BERSIAP

Dampak dan pengaruh diterapkan industri 4.0 di Indonesia √BERSIAP

Apa Dampak diterapkan industri 4.0 bagi Indonesia?? Apa pengaruh revolusi industri 4.0 di Indonesia? Tentunya dampak diterapkannya industri 4.0 bagi Indonesia sangat banyak disegala bidang. Tetapi dampak negatif juga akan timbul.

Dampak industri 4.0 akan membawa Indonesia menjadi lebih maju dan juga dapat mengikuti perkembangan teknologi di dunia saat ini.

Terimakasih telah mengunjungi blog saya, disini kita akan membahas dampak diterapkan industri 4.0 bagi Indonesia, rancangan industri 4.0 dan banyak lainnya.

Industri 4.0

Industri 4.0 menghasilkan "pabrik cerdas". Di dalam pabrik cerdas berstruktur moduler sistem siber-flsik mengawasi proses flsik, menciptakan salinan dunia flsik secara virtual, dan membuat keputusan yang tidak terpusat.

Lewat Internet untuk segala (loT), sistem siber-flsik berkomunikasi dan bekerja sama dengan satu sama lain dan manusia secara bersamaan.

Lewat komputasi awan, Iayanan internal dan lintas organisasi disediakan dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak di dalam rantai nilai.

Istilah "Industri 4.0" berasal dari sebuah proyek dalam strategi teknologi canggih pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik.

Istilah "Industri 4.0" diangkat kembali di Hannover Fair tahun 2011.

Pada Oktober 2012, Working Group on Industry 4.0 memaparkan rekomendasi pelaksanaan Industri 4.0 kepada pemerintah federal Jerman.

Anggota kelompok kerja Industri 4.0 diakui sebagai bapak pendiri dan perintis Industri 4.0.

Prinsip rancangan

Ada empat prinsip rancangan dalam Industri 4.0. Prinsip-prinsip ini membantu perusahaan mengidentiflkasi dan mengimplementasikan skenarioskenario Industri 4.0.

Interoperabilitas (kesesuaian): Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan satu sama lain lewat Internet untuk segala (IoT) atau Internet untuk kha|ayak (IoP).

loT akan mengotomatisasikan proses ini secara besarbesaran

Transparansi informasi: Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan dunia flsik secara virtual dengan memperkaya model pabrik digital dengan data sensor. Prinsip ini membutuhkan pengumpulan data sensor mentah agar menghasilkan informasi konteks bernilai tinggi.

Bantuan teknis: Pertama, kemampuan sistem bantuan untuk membantu manusia dengan mengumpulkan dan membuat visualisasi informasi secara menyeluruh agar bisa membuat keputusan bijak dan menyelesaikan masalah genting yang mendadak.

Kedua, kemampuan sistem siber-flsik untuk membantu manusia secara fusik dengan melakukan serangkaian tugas yang tidak menyenangkan, terlalu berat, atau tidak aman bagi manusia.

Keputusan mandiri: Kemampuan sistem siber-flsik untuk membuat keputusan sendiri dan melakukan tugas semandiri mungkin. Bila terjadi pengecualian, gangguan, atau ada tujuan yang berseberangan. tugas didelegasikan ke atasan.

Dampak Industri 4.0

Pengusul mengklaim Industri 4.0 akan mempengaruhi banyak bidang, terutama:

1.Model layanan dan bisnis

2.Keandalan dan produktivitas berkelanjutan

3 Keamanan TI

4 Keamanan mesin

5. Siklus hidup

6. Pendidikan dan skill pekerja

7. Faktor sosio-ekonomi

Sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Februari 2016 menunjukkan bahwa Industri 4.0 mungkin memiliki efek menguntungkan bagi negara berkembang seperti india.

Industri kedirgantaraan kadang dikatogorikan "terdampak rendah untuk otomasi masal" namun prinsip-prinsip Industri 4.0 telah diselidiki oleh beberapa perusahaan kedirgantaraan, teknologi yang dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas di mana biaya awal otomatisasi tidak dijelaskan, salah satu contohnya adalah proyek M4 oleh pabrik komponen penerbangan Meggitt PLC. Diskusi tentang bagaimana pergeseran ke Industri 4.0 khususnya digitalisasi, akan mempengaruhi pasar tenaga kerja sedang dibahas di Jerman dengan topik Pekerjaan 4.0.

Kesiapan Indonesia

Masalah kesiapan perpindahan ke industri 4.0 Indonesia terletak pada SDM dan pemerataan, beberapa sektor industri di Indonesia masih belum mendekati Industri 4.0, contoh saja pada industri agraris, masih ada petani menggunakan cangkul, walaupun beberapa daerah petaninya sudah memasuki Industri 4.0, tidak semua petani menguasai komputer.

Masalah lainnya terletak pada banyaknya penduduk Indonesia yang tidak memiliki SDM memadai, karena diperkirakan dengan masuknya industri ini akan memangkas tenaga manusia dengan kemampuan SDM rendah dan kemungkinan meningkatkan angka pengangguran.

Cara pemerintah mengadapi hal tersebut dimulai dari pembangunan infrastruktur untuk pemerataan distribusi di berbagai sektor dan perombakan kurikulum pendidikan guna menghadapi perkembangan industri ini.

Post a Comment

Post a Comment