-->
gF6u0Vqh6RFrxd4GViiplRIajFJiSmm4Y0jpjNDw
Bookmark

Cara Kerja Rangkaian Saklar Sentuh IC 555

Sirkuit Sakelar Sentuh menggunakan IC NE555(IC Timer) ELEKTRONIK

Saklar sentuh sederhana ini menggunakan IC timer NE555 yang berfungsi sebagai vibrator yang dapat DIONOST. Untuk pengaturan keluar nya output kita membuat dalam level rendah, sehingga waktu output memancarkan sinyal kita dapat melihatnya. Pada proyek kali ini, kita akan menggunakan indikator sebuah LED yang menyala ketika timer berfungsi, Jadi kapan LED menyala? LED akan menyala ketika saklar dalam keadaan On/Hidup. Setelah saklar dalam keadaan Off/mati, tentunya LED akan mati.

komponen yang dibutuhkan :

  • +4-6V tegangan suplai
  • IC NE555
  • Resistor 470Ω & 100Ω
  • 10μF, 100nF kapasitor (104)
  • LED
  • Sakelar sentuh
Cara Kerja Rangkaian Saklar Sentuh IC 555

Gambar di atas menunjukkan diagram saklar sentuh.

Tegangan yang diberikan di sirkuit tidak boleh melebihi 6V, apa yang terjadi jika suplai melebihi 6V? Pastinya IC akan terbakar. Fungsi kapasitor antara pin 1 & pin 6 yaitu untuk menentukan waktu berdetak setelah switch berlogika ON. Untuk waktu berdetak kita dapat mengatur besarnya kapasitansi kapasitor, misalnya menggantikan kapasitas 10uF dengan 1000uF. Jadi dengan perubahan kapasitansi dapat diperoleh banyak waktu yang di kunci sehingga kita dapat menggunakan sirkuit ini sebagai lampu kelap-kelip, clock, dll.

Cara Kerja

Kita buat rangkaian sentuh saklar sesuai dengan skema rangkaian diatas. Jika rangkaian sudah terhubung seluruhnya, jangan lupa cek kembali. Pertama kali suplai diberikan LED tidak akan menyala karena saklar masih berlogika Off. Pin pada pemicu timer adalah impedansi tinggi pin dan sangat sensitif. Pemicu ini menentukan output dari NE555. Untuk input sebuah saklar dapat menentukan SETS di timer NE555. Ketika Saklar dinyalakan atau berlogika High, output akan menjadi tinggi dan ketika Saklar dimatikan, maka output rendah. Seperti yang kita disebutkan di atas, karena pin ini sangat sensitif, Input Saklar akan menjadikan output hasilnya tinggi jika kita menyalakan Saklar.

Jadi, ketika menyalakan saklar pin pemicu akan memaksa flip-flop internal menjadi mode SET dan output menjadi tinggi. Namun, langkah ini tidak akan bertahan lama setelah saklar dimatikan. Hasil output tergantung pada pengisian dari kapasitor yang terhubung antara pin 1 dan pin 6.

Kapasitor, setelah mencapai kondisi tegangannya, tegangan tersebut akan dikeluarkan melalui pin THRESHOLD pada pin 6 NE555. Caranya adalah, pin Threshold dipasang secara internal untuk mengatur ulang flip-flop. Jadi pada saat pelepasan tegangan kapasitor, pin Threshold berlogika tinggi dari pin input kemudian pin Threshold akan melepaskan tegangan yang terdapat di kapasitor, sehingga kapasitor akan kehilangan seluruh tegangannya, oleh karena itu output menjadi rendah/mati. Jadi LED akan mati saat pelepasan kapasitor. Kapan LED menyala lagi? Jadi setelah kapasitor menghilangkan tegangannya kapasitor akan segera mengisi kembali tegangannya, nah disitulah LED akan kembali menyala. 

Kita dapat menentukan berapa lama led akan berkedip kedip dengan mengubah nilai kapasitor yang kita pasang, tetapi selain kapasitor kita juga dapat mengatur menggunakan resistor yang kita pakai, misalnya memakai Potensiometer agar bisa berkedip-kedip lebih cepat atau lebih lambat. 

Post a Comment

Post a Comment