-->
gF6u0Vqh6RFrxd4GViiplRIajFJiSmm4Y0jpjNDw
Bookmark

Cara menyalakan LED RGB dengan Arduino Uno

Menyalakan LED RGB

Dalam project kali ini kita akan menyalakan LED RGB (Merah Hijau Biru) dengan Arduino Uno. bagaimana cara menyalakan LED RGB dengan arduino? sebelum nya tentu kita harus mengetahui tipikal LED RGB. Disini kami akan menunjukkan tipikal LED RGB pada gambar di bawah ini:

Cara menyalakan LED RGB dengan Arduino Uno

LED RGB akan memiliki empat pin seperti yang ditunjukkan pada gambar. 

PIN 1 : Berwarna Merah 

Terminal negatif berwarna merah pada anoda bersama ( Aktif LOW ) karena PIN merah membutuhkan logika 0/LOW untuk menyala atau Terminal Positif berwarna merah pada katoda bersama ( aktif HIGH ) karena PIN merah positif membutuhkan logika 1/HIGH untuk menyala. 

Jadi pada led RGB tergantung pada common led tersebut aktif HIGH atau aktif LOW.

PIN 2 : Ground atau Positif. 

Jadi pin 2 adalah input untuk led RGB, sehingga masukkan pada pin 2 hanya Gnd ataupun 5V.

Input Positif umum untuk ketiga warna dalam Jenis anoda umum atau Input negatif umum untuk ketiga warna dalam LED RGB jenis katoda umum. 

PIN 3 : Berwarna Hijau (G)

Terminal negatif berwarna hijau atau terminal positif berwarna hijau

PIN 4 : Berwarna Biru (B)

Terminal negatif berwarna biru atau terminal positif berwarna biru

Jadi untuk LED RGB ada dua jenis, satu adalah jenis katoda umum (negatif umum) dan yang kedua adalah jenis anoda umum (positif umum). Di CC (Common Negatif atau Common Katoda), terdapat tiga terminal positif setiap terminal mewakili setiap warna dan satu terminal negatif mewakili ketiga warna. Sirkuit internal dari CC RGB LED dapat kita lihat pada gambar dibawah.

Cara menyalakan LED RGB dengan Arduino

Pada tipe Common Cathode , Jika kita ingin menyalakan led warna merah, kita perlu menyalakan pin LED MERAH dan menghilangkan negatif umum. Hal yang sama berlaku untuk semua LED. Di CA (Common Anode atau Common Positive), akan ada tiga terminal negatif, setiap terminal mewakili warna dan satu terminal positif mewakili ketiga warna. kita dapat melihat data dibawah ini.

Data sheet Led RGB

Pada tipe Common Anode , jika kita ingin MERAH menyala di atas, kita perlu menghilangkan pin LED MERAH dan memberi daya pada common positive. Hal yang sama berlaku untuk semua LED. 

Di sirkuit kami, kami akan menggunakan tipe CA (Common Anode atau Common Positive). Jika Anda ingin menghubungkan lebih banyak LED RGB, katakanlah 4, maka biasanya Anda memerlukan 4x4 = 16 PIN, tetapi kita dapat mengurangi penggunaan PIN ini menjadi 7 dengan menghubungkan LED RGB secara paralel dan dengan menggunakan teknik yang disebut multiplexing . 

Komponen yang Diperlukan: 

  • Arduino Uno 
  • LED RGB (Common Anoda) 
  • Resistor 1k 

Di sini kami telah menghubungkan terminal Common Anode dari RGB LED dengan suplai 5v Arduino dengan Resistor 1k. 

Sekarang pin Negatif (1, 3, 4) dari LED RGB terhubung ke Arduino Pin 2, 3 dan 4. Di sini LED RGB dihubungkan dengan logika terbalik artinya 

jika kita membuat terminal Pin RGB (1,3,4) berlogika high/1 ataupun ground LED tinggi, maka led akan mati. Jadi kami membuat keadaan terminal ground LED RGB tinggi agar menjaga LED dalam keadaan mati. Tetapi jika kita membuat terminal ground RGB LED rendah maka Led RGB akan menyala. 

Jadi logika tersebut sesuai diagram pin LED RGB di atas bahwa pin 2 adalah Common anoda, dan pin 1, 3 dan 4 adalah terminal ground masing-masing berwarna Merah, biru dan hijau. 

Dalam Program di bawah ini, kami membuat program untuk mengedipkan ketiga warna dalam RGB yang bekerja dengan membuat terminal Ground RGB tinggi dan rendah.

Catatan : Jadi LED akan mati saat terminal dari masing-masing warna tinggi/ logika 1 dan LED akan menyala saat masing-masing warna Terminal Rendah/logika 0. 


Contoh rangkaian untuk percobaan 

Cara menyalakan LED RGB dengan Arduino


Program Common Anoda :

void setup () {

    pinMode (2, OUTPUT);

    pinMode (3, OUTPUT);

    pinMode (4, OUTPUT); 

}


void loop () {

  digitalWrite (2, LOW);     

  delay (500);                         

  digitalWrite (2, HIGH);      

  delay (500);                       

  digitalWrite (3, LOW);     

  delay (500);               

  digitalWrite (3, HIGH);  

  delay (500);

  digitalWrite (4, LOW);     

  delay (500);                         

  digitalWrite (4, HIGH);      

  delay (500);  

}

Post a Comment

Post a Comment